18 Langkah Paling Tepat Untuk Menangani Komputer dan Laptop Lemot

Langkah Paling Tepat Menangani Komputer dan Laptop Lemot. Sistem operasi harus mengontrol sumber daya komputer seperti memori, ruang penyimpanan, serta semua program maupun aplikasi yang berjalan di dalamnya, sehingga ada banyak hal yang mungkin akan memperlambat kinerja komputer.  

Penyebab Kenapa Komputer Sangat Lambat

Berikut ini adalah beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab kenapa komputer Anda menjadi sangat lambat: 

  • Kapasitas RAM (Random Access Memory) terpakai lebih dari 90% 
  • Menipisnya kapasitas ruang penyimpanan (HDD atau SSD) 
  • Terlalu banyak program berjalan di latar belakang 
  • Hard drive yang sudah tua atau terfragmentasi 
  • Terlalu banyak program di latar belakang 
  • Terlalu banyak program startup 
  • Tidak melakukan pembaruan Windows atau driver 
  • Malware atau virus 
  • Efek khusus dan fitur visual 

Langkah Paling Tepat Menangani Komputer dan Laptop Lemot

Di bawah ini adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membantu mempercepat komputer dan membuatnya beroperasi lebih lancar, 

1. Reboot 

Jika komputer Anda belum sempat di-reboot sebelumnya, cobalah untuk mereboot komputer sebelum mencoba salah satu langkah di bawah ini. 

Mem-boot ulang komputer dapat menangani banyak masalah dan merupakan langkah sederhana yang bisa dicoba. 

2. Sesuaikan program latar belakang 

Salah satu penyebab paling umum komputer lemot adalah banyaknya program yang berjalan di latar belakang.  

Copot atau nonaktifkan TSR (terminate-and-stay-resident) dan program startup yang secara otomatis berjalan setiap kali komputer melakukan booting. 

Jika Anda memasang program pemindai antivirus di komputer, aplikasi proteksi spyware, atau utilitas keamanan lainnya,  

periksa apakah program tersebut sedang memindai komputer Anda di latar belakang. Jika pemindaian sedang berlangsung, hal ini akan menurunkan kinerja komputer.  

Apabila hal ini masalahnya, biarkan pemindaian selesai, barulah kinerja komputer akan membaik. 

Untuk melihat program apa yang berjalan di latar belakang dan berapa banyak memori dan CPU yang mereka pakai, buka Task Manager. 

3. Menghapus file temporary 

Saat komputer menjalankan program, file temporary akan tersimpan pada hard drive. Menghapus file-file sementara ini membantu meningkatkan kinerja komputer. 

Sebaiknya gunakan aplikasi Windows Disk Cleanup untuk menghapus file-file sementara dan file-file lain yang tidak lagi diperlukan di komputer. 

Namun terkadang aplikasi Disk Cleanup tidak dapat menghapus setiap file di direktori temp. Karenanya, disarankan juga untuk menghapus file sementara secara manual. 

  • Buka Start menu atau tekan tombol Windows, lalu ketik %temp% di kolom Pencarian. 
  • Tekan Enter dan folder Temp akan terbuka. 
  • Anda bisa menghapus semua file yang terdapat didalam folder ini jika ada file yang sedang digunakan dan tidak bisa dihapus, maka file-file tersebut akan dilewatkan. 

4. Menyisakan ruang kosong pada hard drive 

Pastikan setidaknya ada 500MB-5GB ruang hard drive kosong. Ruang yang tersedia ini berguna agar komputer memiliki tempat untuk melakukan proses swap file dan memberikan ruang untuk file temporary. 

5. Memeriksa kesalahan pada hard drive 

Hard drive yang jelek, rusak, atau terfragmentasi. Pada komputer Windows, jalankan ScanDisk, chkdsk, atau program sejenisnya untuk mengecek bahwa tidak ada yang bermasalah pada hard drive komputer. 

Pada komputer macOS, buka program Disk Utility, dan gunakan opsi First Aid untuk memeriksa kesalahan pada hard drive. Untuk membuka Disk Utility: 

  • Klik ikon Launchpad pada dock. 
  • Buka folder Other (Lainnya). 
  • Klik Disk Utility untuk membuka program. 
  • Uji hard drive 

Gunakan perangkat lunak lain untuk menguji hard drive apakah ada kesalahan. 

Baca Juga : 10 Contoh Perangkat Penyimpanan Komputer Yang Perlu Diketahui

6. Pindai virus 

windows defender

source : unsplash.com

Jika komputer Anda terinfeksi satu atau lebih virus, komputer mungkin berjalan lebih lambat.  

Jalankan Windows Defender atau instal program antivirus lain untuk perlindungan aktif terhadap virus, seperti avast, kaspersky, bitdefender, avg maupun avira antivirus. 

7. Pindai malware 

Saat ini, spyware dan malware adalah penyebab utama dari banyak masalah komputer, termasuk memperlambat performa. 

Meskipun antivirus sudah terpasang di komputer, sebaiknya tetap lakukan pemindaian malware juga. Gunakan Malwarebytes versi gratis untuk memindai malware di komputer Anda. 

8. Cek kerusakan perangkat keras 

Pastikan bahwa Device Manager tidak memiliki masalah. Jika ada, selesaikan masalah ini karena bisa jadi ini adalah penyebab masalah Anda. 

9. Perbarui sistem operasi 

Untuk memperbarui komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows, jalankan Windows Update. 

Untuk meng-update komputer macOS, jalankan Pembaruan Perangkat Lunak. Untuk meng-upgrade sistem operasi, gunakan App Store. 

10. Nonaktifkan plug-in browser 

Jika komputer Anda berjalan sangat lambat saat Anda menggunakan browser web, cobalah untuk menonaktifkan plug-in, add-on, atau ekstensi browser apa pun. 

11. Perbarui driver Anda 

Pastikan Anda menggunakan driver terbaru untuk perangkat keras pada komputer Anda, terutama driver kartu grafis terbaru.  

Adanya driver yang kedaluwarsa dapat menyebabkan bermacam-macam masalah, termasuk kinerja yang lelet. 

12. Lakukan pembersihan registri 

Umumnya kita tidak direkomendasikan untuk menggunakan pembersih registri.  

Namun, jika Anda telah menjalankan semua langkah di atas dan komputer Anda masih lamban, coba lakukan pembersih registri pada komputer. 

13. Upgrade Memori 

Anda mungkin memerlukan lebih banyak memori. Saat ini, disarankan komputer memiliki memori (RAM) minimal 4 GB untuk sistem 32-bit dan 6 GB untuk sistem 64-bit.  

Dengan memiliki memori yang cukup untuk menjalankan program di dalam memori, komputer Anda tidak perlu memindahkan informasi yang tersimpan di memori ke file swap.  

Jika lampu hard drive terus menerus aktif, ini merupakan indikasi bahwa komputer sering bertukar informasi antara memori dan hard drive Anda. 

14. Upgrade hard drive 

Salah satu penghambat terbesar komputer adalah hard disk drive. Meningkatkan dari hard drive standar (misalnya, 5400 RPM) ke solid-state drive (SSD) dapat secara drastis meningkatkan performa komputer. 

15. Meningkatkan atau meng-upgrade prosesor 

processor computer

source : pexels.com

Meningkatkan prosesor (CPU) dapat meningkatkan performa komputer Anda. Ada dua opsi untuk meningkatkan kecepatan prosesor: overclocking atau upgrade. 

Overclocking berarti meningkatkan kecepatan prosesor melebihi kecepatan standar yang dirancang untuk berjalan secara stabil. 

Meskipun overclocking dapat meningkatkan kecepatan prosesor, peningkatannya sering kali tidak terlalu signifikan, paling banyak hanya menghasilkan peningkatan kecepatan 10% atau 20%.  

Selain itu, prosesor itu sendiri harus dapat di-overclock. Anda perlu mempelajari spesifikasi prosesor di komputer Anda terlebih dahulu untuk menentukan apakah prosesor tersebut dapat di-overclock. 

Prosesor yang di-overclock biasanya akan lebih menimbulkan panas, sehingga membutuhkan heat sink dan kipas yang lebih besar untuk mengalirkan panas berlebih pada prosesor. 

Alternatif yang lebih aman daripada overclocking adalah meng-upgrade prosesor pada komputer.  

Anda perlu mengetahui spesifikasi motherboard untuk menentukan jenis prosesor terbaru apa yang dapat digunakan di dalamnya. 

Barulah kemudian Anda dapat memasang prosesor baru tersebut untuk menggantikan prosesor yang sudah ada. 

16. Install Ulang 

Jika semua solusi di atas tidak dapat menyelesaikan masalah Anda, opsi lainnya adalah menginstal ulang sistem operasi, 

Menghapus semua yang ada di komputer dan menginstal ulang sistem operasi dapat meningkatkan kinerja karena membuang perangkat lunak atau driver lama.  

Menginstal salinan baru macOS atau Windows, aplikasi perangkat lunak, dan driver terbaru dapat membantu memastikan bahwa tidak ada masalah dengan perangkat lunak yang menyebabkan komputer Anda menjadi lambat. 

17. Periksa masalah perangkat keras 

Jika komputer Anda masih lambat setelah mencoba berbagai solusi di atas,  

kemungkinan ada masalah terkait perangkat keras yang lebih serius (misalnya, komponen yang bermasalah).  

Contoh perangkat keras yang bermasalah bisa jadi adalah hard drive, CPU, RAM, motherboard, atau komponen lainnya. 

Anda dapat melakukan tes diagnostik perangkat keras menggunakan Ultimate Boot CD (UBCD).  

Utilitas ini memberikan informasi apakah komputer Anda memiliki perangkat keras yang bermasalah atau tidak. 

18. Upgrade Komputer

Jika komputer Anda berusia lebih dari lima tahun, kinerjanya pasti lebih lambat daripada komputer baru. 

Karena program perangkat lunak yang telah diluncurkan semakin canggih, software tersebut dioptimalkan untuk beroperasi secara lebih efisien pada komputer yang lebih baru. 

Komputer lama tidak sepenuhnya mampu menjalankan program-program ini, hal inilah yang menyebabkan kinerjanya menjadi lebih lambat.  

Selain itu, perangkat lunak baru cenderung lebih membutuhkan kinerja yang lebih tinggi secara umum, ini merupakan masalah lain bagi komputer lama.  

Sebaiknya Anda mempertimbangkan untuk membeli komputer baru atau meng-upgrade komputer Anda saat ini. 

Mungkin Anda juga menyukai