10 Contoh Perangkat Penyimpanan Komputer Yang Perlu Diketahui
10 Contoh Perangkat Penyimpanan Komputer Yang Perlu Diketahui. Apa itu perangkat penyimpanan pada komputer? Pada umumnya berupa sebuah perangkat keras yang digunakan untuk menyimpan data digital pada komputer.
Perangkat ini dapat menyimpan informasi untuk sementara (jangka pendek) atau secara permanen (jangka panjang). Perangkat penyimpanan juga biasa disebut sebagai media penyimpanan atau tempat penyimpanan.
Table of Contents
10 Contoh Perangkat Penyimpanan Komputer
- Hard Drive Disk (HDD)
- Floppy Disk
- Kaset (Pita Magnetik)
- Compact Disc (CD)
- DVD dan Blu-ray Disc
- USB Flash Drive
- Secure Digital Cards (SD Card)
- Solid-State Drives (SSD)
- Penyimpanan Cloud
- Punch Card
Baca Juga : 7 Langkah Mudah Mempercepat Laptop atau Komputer Windows yang Lemot
1. Hard Disk Drive (HDD)
Hard disk drive (juga dikenal sebagai hard drive, HD, atau HDD) bisa dijumpai pada hampir setiap komputer desktop maupun laptop. Hard disk drive dapat digunakan untuk menyimpan file sistem operasi maupun program perangkat lunak, serta dokumen pengguna, seperti foto, file teks, video, dan audio.
2. Floppy Disk
Juga dikenal sebagai disket, floppy, atau FD, floppy disk adalah jenis media penyimpanan yang menggunakan teknologi penyimpanan magnetik untuk menyimpan informasi. Floppy disk dulu merupakan perangkat penyimpanan yang populer untuk komputer dan sangat umum dari pertengahan 1970-an hingga awal abad ke-21.
3. Kaset (Pita Magnetik)
Di masa lalu, pita magnetik sering digunakan untuk menyimpan data digital karena harganya yang murah serta dapat menyimpan data dalam jumlah besar. Teknologi ini terdiri dari seutas plastik tipis berlapis magnetis yang dililitkan di sekitar lingkaran. Namun, karena kecepatannya yang tergolong lambat dan tidak dapat diandalkan dibandingkan dengan media penyimpanan yang lain, pita magnetik saat ini sudah ditinggalkan dan tidak digunakan lagi.
4. Compact Disc (CD)
Compact disc (atau disingkat CD) adalah bentuk penyimpanan optik, teknologi yang menggunakan sinar laser dan lensa untuk membaca dan menulis data. Teknologi ini awalnya digunakan untuk musik, namun pada akhir tahun 1980-an, compact disc mulai digunakan untuk penyimpanan data komputer.
Pada awalnya, compact disc yang diperkenalkan adalah CD-ROM (read-only), kemudian digantikan oleh CD-R (compact disc yang dapat ditulis) dan CD-RW (compact disc yang dapat ditulis ulang).
5. DVD dan Blu-ray Disc
DVD ( Digital versatile disc) dan Blu-ray disc (BD) adalah format penyimpanan data optical disc digital yang menggantikan compact disc, terutama karena kapasitas penyimpanannya yang jauh lebih besar.
Blu-ray disc, khususnya, dapat menyimpan data hingga 25 GB (gigabyte) pada disk single-layer dan 50 GB pada disk dual-layer. Sebagai perbandingan, CD standar yang ukuran fisiknya sama, hanya dapat menyimpan 700 MB (megabyte) data digital.
6. USB Flash Drive

source : unsplash.com
Juga dikenal sebagai thumb drive, pen drive, flash drive, memory stick, jump drive, dan USB stick, USB flash drive adalah perangkat penyimpanan data flash-memory yang menggabungkan antarmuka USB terintegrasi.
Flash memory umumnya lebih efisien dan andal daripada media optik, karena lebih kecil, lebih cepat, dan memiliki kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar. Flash drive juga lebih tahan lama karena tidak menggunakan komponen cakram yang perlu bergerak.
7. Secure Digital Cards (Kartu SD)
Kartu SD umumnya digunakan di berbagai perangkat elektronik, seperti kamera digital dan ponsel. Meskipun ukuran, kelas, dan kapasitas yang tersedia berbeda-beda, namun semuanya menggunakan desain persegi panjang dengan satu sisi yang “terpotong” untuk mencegah kartu dimasukkan ke dalam kamera atau komputer dengan posisi atau cara yang salah.
8. Solid-State Drive (SSD)
Solid-state drive menggunakan memori flash untuk menyimpan data dan kerap kali digunakan pada perangkat seperti netbook, laptop, dan komputer desktop sebagai pengganti hard disk drive.
Keunggulan SSD dibandingkan HDD antara lain kecepatan baca/tulis yang lebih cepat, tidak bersuara, memiliki performa yang lebih andal, dan konsumsi daya yang lebih rendah. Kelemahan terbesarnya adalah harga, dimana SSD menawarkan kapasitas yang lebih rendah dibandingkan HDD namun memiliki dengan harga yang setara.
9. Cloud Storage (Penyimpanan Awan)
Seiring dengan semakin banyaknya pengguna yang mengoperasikan beragam perangkat di banyak tempat, kini banyak yang memanfaatkan teknologi penyimpanan cloud online. Cloud computing pada dasarnya menghubungkan akses layanan melalui jaringan dengan kumpulan server jarak jauh.
cloud computing dapat memberikan solusi penyimpanan yang efektif untuk perangkat yang terhubung ke internet.
10. Punch card
Punch card (atau kartu berlubang) adalah metode penyimpanan data yang digunakan pada komputer generasi awal. Pada dasarnya, kartu ini terdiri atas kartu kertas dengan lubang atau berlubang yang dibuat menggunakan tangan atau mesin. Kartu-kartu tersebut lalu dimasukkan ke dalam komputer untuk melakukan penyimpanan dan pengaksesan informasi.
Media penyimpanan data ini sudah ditinggalkan seiring dengan berkembangnya teknologi baru yang lebih baik.
Jenis Perangkat Penyimpanan Komputer
Media penyimpanan yang cepat dan mengadopsi teknologi volatile (berubah-ubah), dimana data akan hilang ketika listrik mati, disebut sebagai “memori”.
Sementara jenis penyimpanan yang lebih lambat dan mengandalkan teknologi non-volatile, dimana data tidak akan hilang meskipun listrik mati disebut sebagai “storage”.
Random-access memory (RAM) merupakan penyimpanan semikonduktor dengan jenis dynamic RAM (DRAM) dan Static RAM (SRAM). Berdasarkan kecepatannya, “memori” dibagi menjadi processor registers (tercepat dan terkecil), processor cache, dan main memory ( lebih lambat dan terbesar). Dimana register dan cache memory terletak di dalam CPU.
Sedangkan “storage” adalah perangkat penyimpanan yang medianya tidak langsung diakses oleh CPU, seperti hard drive dan optical disc drive.
penyimpanan terbagi menjadi 4 yaitu penyimpanan primer, sekunder, tersier dan off-line.
Penyimpanan Primer
Penyimpanan primer, atau biasa juga disebut sebagai memori utama, Ini adalah penyimpanan yang dapat diakses langsung oleh CPU, seperti RAM dan ROM (Read-only Memory).
CPU secara terus menerus akan membaca instruksi yang disimpan di dalam memori utama lalu mengeksekusinya sesuai permintaan. Semua proses yang dioperasikan secara aktif juga disimpan di sana.
Penyimpanan Sekunder
Penyimpanan sekunder juga bisa disebut sebagai memori eksternal atau penyimpanan tambahan, berbeda dengan penyimpanan primer karena penyimpanan sekunder dapat diakses secara tidak langsung oleh CPU. Komputer sering mengandalkan saluran input/output (I/O) untuk mengakses penyimpanan sekunder kemudian mentransfer data yang diinginkan ke penyimpanan primer.
Contoh perangkat penyimpanan sekunder komputer adalah hard disk drive (HDD) dan solid-state drive (SSD).
Penyimpanan Tersier
Penyimpanan tersier umumnya digunakan untuk pengarsipan data yang jarang diakses dan jauh lebih lambat daripada penyimpanan sekunder. Penyimpanan tersier biasanya digunakan untuk penyimpanan data yang sangat besar seperti perpustakaan rekaman atau optical jukeboxes, dan diakses tanpa memerlukan campur tangan manusia. Karenanya, penyimpanan tersier juga dikenal sebagai nearline storage (penyimpanan jarak dekat). Pita magnetik, kartu magnetik dan CD/DVD, adalah contoh penyimpanan tersier.
Penyimpanan Offline
Penyimpanan offline adalah jenis penyimpanan komputer pada media yang tidak dikendalikan oleh CPU. Perangkat ini dapat secara fisik dilepas atau diputuskan dari komputer. Untuk mengaksesnya lagi, Anda harus memasukkan atau menghubungkannya ke komputer Anda.
Perangkat penyimpanan offline biasanya digunakan untuk transfer data dan penyimpanan data jangka panjang, juga dikenal sebagai perangkat penyimpanan komputer yang terputus atau dapat dilepas. Beberapa contohnya adalah floppy disk, pita magnetik, CD dan DVD.
Teknologi Perangkat Penyimpanan Komputer
Setelah mengetahui 4 jenis perangkat penyimpanan komputer: perangkat penyimpanan primer, sekunder, tersier, dan offline.
Perangkat penyimpanan sekunder yang umum, mereka dapat dibagi lagi menjadi perangkat penyimpanan internal dan eksternal komputer sesuai dengan letaknya, di dalam atau di luar komputer atau server, Perangkat penyimpanan eksternal juga disebut perangkat penyimpanan portabel.
Berdasarkan teknologi perangkat penyimpanan komputer, ada perangkat penyimpanan semikonduktor, perangkat penyimpanan magnetik, dan perangkat penyimpanan optik:
Perangkat Penyimpanan Semikonduktor
Penyimpanan semikonduktor memanfaatkan chipset sirkuit terpadu (IC) berbasis semikonduktor untuk menyimpan data serta terdapat pula jenis memori semikonduktor yang volatile dan non-volatile. Di zaman modern ini, penyimpanan primer hampir semuanya terdiri atas RAM semikonduktor volatil dinamis, khususnya DRAM.
Pada awal abad ke-21, sejenis memori semikonduktor floating-gate non-volatile yang dikenal sebagai memori flash menjadi populer sebagai penyimpanan offline. Ini juga digunakan sebagai penyimpanan sekunder contohnya SSD.
Perangkat Penyimpanan Magnetik
Media penyimpanan magnetik memanfaatkan sejumlah pola magnetisasi yang berbeda pada permukaan yang dilapisi magnetik untuk menampung data. Media ini tidak mudah berubah.
Perangkat Penyimpanan Optik
Biasanya, perangkat penyimpanan komputer optik merujuk ke cakram optik. Mereka menyimpan data dalam deformasi pada permukaan cakram melingkar. Untuk mengakses data pada drive cakram optik, komputer menyinari permukaannya dengan dioda laser dan mengamati pantulannya.
Penyimpanan cakram optik bersifat non-volatile. Deformitas dapat bersifat permanen (media hanya-baca), dibentuk sekali (media tulis sekali), atau reversibel (media yang dapat direkam atau baca/tulis).
Media hanya baca: CD, CD-ROM, DVD, BD-ROM
Media sekali tulis: CD-R, DVD-R, DVD+R, BD-R
Media yang dapat direkam: CD-RW, DVD-RW, DVD+RW, DVD-RAM, BD-RE
Ultra-density optical (UDO)
Blu-ray: BD-R, BD-RE, BD-R XL, BD-RE XL
Perangkat Penyimpanan Lainnya
Memori flash: USB flash drive, thumb drive, jump drive, kartu memori, memory stick, NVMe, kartu SD, SSD, dll.
Penyimpanan data kertas: paper tape (pita kertas), punched card (kartu berlubang) dan OMR (Optical Mark Recording)
Penyimpanan online/cloud: drive cloud (Google Drive, OneDrive, Dropbox, dll.), NAS & Media Network
RAID ( Redundant Array of Independent Disk)